Kemampuan Penyimpanan dan Penyerapan Karbon Hutan Mangrove KecamatanSinjai Utara
Kata Kunci:
Mangrove, Kandungan Karbon, Serapan Karbon, Parameter LingkunganAbstrak
Ekosistem mangrove memiliki fungsi fisik, ekologis, dan sosial ekonomi yang sangat penting bagi ekosistem pesisir dan laut maupun masyarakat di sekitarnya. Ekosistem mangrove sangat efektif mengurangi konsentrasi gas karbondioksida (CO2) di alam melalui proses fotosintesis dan hasilnya disimpan dalam bentuk biomassa. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui jumlah karbon yang tersimpan dalam tegakan mangrove yang ada di pesisir Kecamatan Sinjai Utara. Metode yang digunakan adalah perhitungan indeks ekologi, alometrik, perhitungan kandungan karbon dan serapan karbon. Hasil pengamatan diperoleh biomassa tertinggi berada di stasiun 1 dengan kandungan rata-rata biomassa 384,83 ton/ha dan stasiun dengan kandungan biomassa terendah berada pada stasiun 2 berkisar rata-rata 232,41 ton/ha. Adapun untuk kandungan karbon tertinggi berada pada stasiun 1 dengan rata-rata berkisar 180,87 ton/ha dan terendah terdapat pada stasiun 2 berkisar rata-rata 109,23 ton/ha. Untuk serapan karbon tertinggi terdapat di stasiun 1 berkisar rata-rata 663,80 ton/ha dan terendah terdapat di stasiun 2 berkisar rata-rata 400,89 ton/ha. Untuk parameter lingkungan, kisaran suhu dilokasi penelitian berada pada kisaran 28-32oC untuk stasiun 1 24,7-30,5oC, stasiun 2 24,1- 29,8oC, dan stasiun 3 25,1-30,4oC. Nilai Ph berkisar antara 6-7. Kisaran Ph di lokasi penelitian berada pada kisaran 6,4-8,6 pada stasiun 1, 6,6-7,3 stasiun 2 dan stasiun 3 6,8-9,1. Parameter selanjutnya adalah DO. DO di lokasi penelitian berkisar antara 3,1-9,6 mg/l. Menurut KEPMEN LH No. 51 Tahun 2004 umumnya organisme menyukai DO >5 mg/l. Hal ini penting untuk menguatkan argumen bahwa perlindungan dan pelestarian mangrove adalah bagian penting dari strategi penanganan perubahan iklim di tingkat lokal maupun global.