ANALISIS WACANA ARTIKEL “PERKARA MASIKU SETELAH PEMILU” DALAM MAJALAH TEMPO
Kata Kunci:
Majalah, Perkara Masiku Setelah Pemilu, Representasi Kekuasaan,, Dinamika PolitikAbstrak
Penelitian ini menunjukkan bahwa artikel "Perkara Masiku Setelah Pemilu" yang dimuat dalam Majalah Tempo memiliki struktur naratif dan analitis yang efektif dalam menyampaikan dinamika politik pasca-Pemilu 2024. Artikel tersebut menyusun informasi secara kronologis, dimulai dari kasus Harun Masiku hingga keterlibatan tokoh-tokoh politik, seperti Hasto Kristiyanto, yang diduga menghalangi penyidikan. Bahasa yang digunakan bersifat formal dan kritis, dengan gaya penulisan yang tegas dan langsung mengulas isu utama. Pilihan diksi dan istilah teknis seperti "obstruction of justice" menunjukkan upaya untuk memberikan analisis yang mendalam kepada pembaca terkait pengaruh politik terhadap independensi hukum. Selain itu, representasi sosial dalam artikel ini menggambarkan ketegangan antara kekuasaan politik dan sistem hukum di Indonesia. Artikel ini menyoroti ketidakberdayaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam menangani kasus besar yang melibatkan elite politik, serta mengkritisi praktik politik yang mengutamakan kepentingan partai daripada keadilan. Dengan pendekatan analisis wacana kritis, penelitian ini mengungkap bahwa teks tidak hanya menjadi alat informasi, tetapi juga alat untuk membangun opini publik dan merefleksikan ideologi tertentu. Hal ini mempertegas peran media cetak, khususnya majalah, dalam memengaruhi persepsi masyarakat meskipun menghadapi tantangan dari media daring.