AFIKSASI BAHASA DAYAK AHE DESA SOMPAK KECAMATAN SOMPAK KABUPATEN LANDAK DAN IMPLEMENTASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA
Kata Kunci:
Morfologi, Afiksasi, Bahasa Dayak AheAbstrak
Penelitiaan ini bertujuan untuk mendeskripsikan afiksasi Bahasa Dayak Ahe di Desa Sompak Kecamatan Sompak Kabupaten Landak. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan bentuk kualitatif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan morfologi. Sumber datanya adalah informan yang menggunakan bahasa Dayak Ahe. Teknik yang digunakan adalah teknik komunikasi langsung, teknik rekam, teknik simak bebas libat cakap dan teknik studi dokumenter. Alat pengumpul datanya adalah pedoman wawancara, alat rekam dan kartu data. Kemudian teknik analisis datanya adalah teknik analisis model interaktif Miles dan Huberman. Adapun hasil dari analisis afiksasi yang ditemukan peneliti terdapat 37 data yang terdiri atas Bentuk afiksasi awalan, sisipan, gabungan dan akhiran. Fungsi afiksasi diperoleh dari hasil penelitian analisis data prefiks ba- (ber-), ta- (ter-), ka- (ke-), di-, pa- (pe-), sa- (se-), dan pan- (pen-), sufiks -an, -antn (-kan), dan nya dan konfiks pa--an (pe--an), pe--an (per--an), ka--an (ke--an), ba--an (ber--an), sa--nya (se--nya). Makna afiksasi dalam bahasa Dayak Ahe memiliki 6 makna prefiks ba- (ber-), ta- (ter-), ka- (ke-), di-, pa- (pe-), sa- (se-) menyatakan kata sifat, bilangan, ketidaksengajaan, ketiba-tibaan dan tindakan, kemudian sufiks memiliki 3 makna sufiks -an, -antn (-kan) menyatakan makna morfem terikat, konfiks memiliki 4 makna konfiks pa--an (pe--an), pe--an (per--an), ka--an (ke--an), ba--an (ber--an), sa--nya (se--nya) menyatakan makna perbuatan, imbuhan yang terdapat ke dalam kata dasarnya tersebut memiliki bentuk dan kata dasar yang terdapat di setiap kata dasar, makna afiksasi juga mempunyai beberapa makna yang terkandung di dalamnya.