EFEKTIVITAS COLD THERAPY (APLIKASI CHLOR ETHYL) TERHADAP MANAJEMEN PARAMETER INFLAMASI SETELAH ODONTEKTOMI MOLAR 3 MANDIBULA
Kata Kunci:
Cold Therapy, Chlor Ethyl, Inflamasi, Skala IPR (Inflammatory Proliferative Remodeling)Abstrak
Odontektomi dapat menyebabkan inflamasi sebagai respons alami tubuh
terhadap trauma dan kerusakan saat prosedur. Terapi dingin atau cryotherapy,
merupakan metode pengobatan yang melibatkan aplikasi dingin secara lokal atau
sistemik dengan memperlambat aliran darah ke area yang terkena, terapi dingin
membantu mengurangi reaksi inflamasi, mengendalikan keluarnya darah yang
dapat mempercepat proses penyembuhan dan mengurangi ketidaknyamanan
pasien. Anestesi lokal dengan pembekuan superfisial yang dihasilkan oleh
penguapan cepat biasanya dengan menggunakan semprotan dingin yang dikenal
sebagai Chloride Ethyl Spray. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
efektivitas i (aplikasi Chlor Ethyl) terhadap manajemen parameter
inflamasi setelah odontektomi molar 3 mandibula. Jenis penelitian ini merupakan
penelitian eksperimen dengan rancangan penelitian Quasy experiment. Pemilihan
desain penelitian menggunakan pretest and posttest with control group design
dalam pengumpulan data. Berdasarkan total penilaian skala IPR kelompok I
pasien dengan Cold Therapy didapatkan nilai Mean Rank sebesar 16.63 dan pada
kelompok II pasien Tanpa Cold Therapy didapatkan nilai Mean Rank sebesar
16.38. Berdasarkan hasil analisis uji Mann-Whitney yang digunakan didapatkan
Asymp.sig.>0.05 yang berarti tidak signifikan antara kelompok perlakuan
kelompok kontrol. Simpulan penelitian ini aadalah tidak terdapat perbedaan
signifikan terkait efektivitas Cold Therapy (aplikasi chlor ethyl) terhadap
manajemen parameter inflamasi setelah odontektomi molar 3 mandibula di
RSGM LADOKGI TNI AL YOS SUDARSO