HUBUNGAN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DENGAN GANGGUAN PENDENGARAN BERDASARKAN PEMERIKSAAN OTOACOUSTIC EMISSION DAN AUDIOMETRI NADA MURNI

Penulis

  • Shanaz Kananda Universitas Sumatera Utara Penulis
  • Tengku Siti Hajar Haryuna Universitas Sumatera Utara Penulis
  • Adlin Adnan Universitas Sumatera Utara Penulis
  • Taufik Ashar Universitas Sumatera Utara Penulis

Kata Kunci:

Diabetes Mellitus, Otoacoustic Emissions, Audiometri Nada Murni

Abstrak

Kejadian Diabetes Mellitus (DM) telah meningkat dalam dekade terakhir dan diperkirakan meningkat menjadi 642 juta pada tahun 2040. Mekanisme utama gangguan pendengaran pada diabetes terkait dengan mikroangiopati serta neuropati pada telinga bagian dalam. Gangguan pendengaran pada pasien DMT2 juga diperparah oleh kontrol glikemik yang buruk. Otoacoustic Emissions (OAE) dapat digunakan untuk menilai pada tingkat koklea dan tingkat saraf pendengaran. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui adanya hubungan DMT2 dengan gangguan pendengaran berdasarkan pemeriksaan OAE dan Audiometri Nada Murni. Penelitian yang dilakukan bersifat analitik dengan pendekatan studi cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien DMT2 di Departemen Penyakit Dalam Divisi Endokrinologi RSUP H. Adam Malik Medan. Metode sampling yang digunakan adalah consecutive sampling dengan besar sampel minimal 32. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dengan mengisi lembar kuesioner dan pemeriksaan OAE dan nada murni yang memenuhi kriteria inklusi untuk menjadi responden. Data kemudian dianalisis menggunakan program komputer SPSS. Tidak ada korelasi yang signifikan antara lama menderita DMT2 dengan ambang dengar (p=0,163) maupun dengan hasil Distortion Product Otoacoustic Emission (DPOAE) pada seluruh frekuensi (p>0,05). Tidak ada hubungan yang singnifikan antara diabetes melitus tipe 2 dengan gangguan pendengaran

Unduhan

Diterbitkan

2025-09-01