Hubungan Apolipoprotein (Apo-B) Dengan Trigliserida Pada Pasien Obesitas Di Laboratorium Klinik Prodia Pekanbaru
Kata Kunci:
Trigliserida, Apolipoprotein B, Kolesterol, Small Dense LDL, Obesitas.Abstrak
Apo-B dan trigliserida memiliki hubungan yang kuat pada pasien obesitas. Peningkatan ApoB sering dikaitkan dengan peningkatan trigliserida. Obesitas dapat menyebabkan dislipidemia, yang termasuk peningkatan trigliserida dan kadar kolesterol LDL, serta penurunan HDL. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kadar Apo-B dan Trigliserida serta korelasi hubungan Apo-B dan Trigliserida pada pasien Obesitas. Jenis penelitian yang digunakan yaitu jenis deskriptif observational. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 92 pasien obesitas di Laboratorium Klinik Prodia Pekanbaru. Analisis data dilakukan menggunakan uji Spearman. Hasil penelitian menunjukkan dominan kadar Apo B masuk kategori normal sebanyak 43 orang (47%) dan kadar trigliserida masuk kategori normal sebanyak 59 orang (64%). Hasil Trigliserida dan Apo-B normal pada pasien obesitas dapat terjadi karena beberapa faktor seperti jenis obesitas, komposisi tubuh dan faktor gaya hidup lainnya. Orang yang dengan proporsi otot yang lebih banyak mungkin memiliki metabolisme yang lebih baik sehingga trigliserida dan Apo-B normal meskipun obesitas. Hasil analisa data menunjukkan p-value 0,000 yang berarti terdapat hubungan antara Apo-B dengan trigliserida pada pasien obesitas dengan koofisien korelasi r 0,387 yang artinya kekuatan hubungan antara Apo-B dengan Trigliserida adalah lemah. Pemeriksaan trigliserida dan Apo-B sebaiknya disertai pemeriksaan profil lemak darah lengkap seperti kolesterol, HDL, LDL dan Small Dense LDL. Supaya dapat menegakkan diagnosa lebih tepat untuk resiko dislipidemia pada pasien obesitas yang memicu penyakit kardiovaskular.