Analisis Media Komunikasi Politik Studi Kasus Operasi Tangkap Tangan Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan
Kata Kunci:
Komunikasi Politik, Media, Operasi Tangkap Tangan, Kalimantan SelatanAbstrak
Penelitian ini menganalisis peran media dalam komunikasi politik terkait Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang melibatkan Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan, mencerminkan tantangan besar dalam pemberantasan Operasi Tangkap Tangan di Indonesia. Dengan pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana media menyajikan berita dan dampaknya terhadap persepsi publik. Hasil menunjukkan bahwa media memiliki pengaruh signifikan dalam membentuk opini publik, di mana media nasional membingkai OTT sebagai masalah sistemik, sementara media lokal lebih fokus pada dampak langsung bagi masyarakat. Fenomena spiral of silence juga teridentifikasi, di mana individu merasa tertekan untuk menyuarakan pandangan yang berbeda dari media, membatasi kebebasan berekspresi dan partisipasi publik. Penelitian ini menekankan pentingnya pemberitaan yang objektif dan berimbang untuk mendorong transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan. Rekomendasi diberikan kepada media untuk memperhatikan dampak framing berita dan melibatkan berbagai perspektif dalam pelaporan, guna meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi pemerintah