Dampak Perkawinan Pasangan Berbeda Agama Terhadap Perkembangan Psikologi Anak Indonesia di Usia Emas
Kata Kunci:
Perkawinan Beda Agama, Anak Usia Emas, Psikologi Anak Usia DiniAbstrak
Ibadah pernikahan merupakan sarana bagi pasangan laki-laki dan perempuan untuk menempuh kehidupan rumah tangga, dalam menentukan calon pasangan hidupnya diharapkan menikah berdasarkan empat hal yaitu: keturunanya, kecantikanya, kekayaanya, dan agamanya, maka menikah dengan yang beragama lebih beruntung (H.R. Bukhari Muslim). Perkawinan pasangan berbeda agama semakin masif dilakukan di Indonesia, walaupun pengaturannya sudah ditetapkan dalam perspektif agama, peraturan perundang-undangan, dan budaya. Tidak hanya hukum agama Islam yang melarang perkawinan pasangan berbeda agama, tetapi hukum agama Katolik, Protestan, Hindu dan Budha juga terdapat larangannya. Dampak yang akan tercipta dari perkawinan pasangan berbeda agama adalah bagaimana jati diri, perkembangan psikologis anak terutama di usia emas