MENYAMPAIKAN PESAN ISLAM YANG RAHMATAN LIL ALAMIN DENGAN SEMANGAT INKLUSIVITAS
Kata Kunci:
Dakwah Inklusif, Rahmatan Lil Alamin, Penyandang Disabilitas, Penulisan Naskah Dakwah, Aksesibilitas DakwahAbstrak
Artikel ini membahas pentingnya membangun dakwah Islam yang berlandaskan semangat rahmatan lil alamin dengan pendekatan yang inklusif, terutama terhadap penyandang disabilitas. Dalam konteks masyarakat plural dan multikultural seperti Indonesia, dakwah tidak hanya perlu menyentuh berbagai lapisan sosial, tetapi juga harus hadir dengan metode yang adaptif dan memberdayakan. Tulisan ini mengkaji konstruksi dakwah inklusif sebagai paradigma baru yang menjadikan setiap individu, termasuk penyandang disabilitas, bukan sekadar objek, tetapi juga subjek aktif dalam menyampaikan pesan-pesan Islam. Selain itu, artikel ini membahas teknik penulisan naskah dakwah yang efektif dan aksesibel, termasuk penggunaan bahasa isyarat, visualisasi pesan dakwah, dan media ramah disabilitas. Pandangan dakwah terhadap keberadaan penyandang disabilitas pun diangkat, dengan menelusuri praktik Rasulullah صلى الله عليه وسلم yang melibatkan mereka dalam berbagai peran strategis. Artikel ini juga menyoroti beberapa inisiatif nyata dari komunitas dakwah yang mulai membangun program dakwah ramah disabilitas. Melalui pendekatan ini, dakwah diharapkan menjadi lebih adil, terbuka, dan menyentuh seluruh elemen masyarakat, sehingga mencerminkan esensi Islam sebagai agama yang membawa rahmat bagi seluruh alam