PERBEDAAN LUARAN MATERNAL DAN NEONATAL PADA IBU PREEKLAMPSIA EARLY ONSET DAN LATE ONSET DI RSUD PROF. DR. W. Z. JOHANNES KUPANG

Abstrak

Preeklampsia adalah gangguan multisistem kehamilan yang ditandai dengan timbulnya hipertensi yang baru timbul setelah usia 20 minggu. Preeklampsia merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas maternal dan neonatal. Berdasarkan onset dan patofisiologinya preeklampsia dibagi menjadi dua subtipe yaitu preeklampsia early onset terjadi pada usia kehamilan (34 minggu) dan late onset terjadi pada usia kehamilan (>34 minggu). Pada kedua onset preeklampsia baik early onset maupun late onset berpengaruh pada luaran maternal maupun luaran neonatal. Untuk mengetahui perbedaan luaran maternal dan neonatal pada ibu preeklampsia early onset dan late onset. Jenis penelitian ini adalah studi komparatif dengan pendekatan cross sectional, dengan pengumpulan data sekunder yang didapat dari catatan rekam medik pasien. Sampel pada penelitian adalah 205 ibu. Data penelitian dianalisis menggunakan uji chi-square test dan Fisher’s exact melalui SPSS. Dari 205 rekam medis ibu bersalin dengan preeklampsia diperoleh 68 (33,2%) kasus preeklampsia early onset dan 137 (66,8%) preeklampsia late onset. Terdapat perbedaan yang signifikan antara onset preeklampsia dengan sejumlah luaran, diantaranya anemia (p=0,044), BBLR (p=0,001), asfiksia (p=0,001), kematian neonatal (p=0,004). Sementara itu, tidak terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik pada kejadian eklampsia (p=1,000), HELLP syndrome (p=0,349), edema paru (p=1,000), kematian maternal (p=1,000). Luaran maternal anemia antara preeklampsia early onset berbeda dengan late onset. Luaran neonatal pada BBLR, asfiksia dan kematian neonatal pada preeklampsia early onset berbeda dengan late onset.