PERBANDINGAN REBUSAN AIR JAHE DAN SERBUK KAYU MANIS DENGAN REBUSAN AIR JAHE TERHADAP PENURUNAN MEAN ARTERIAL PRESSURE (MAP) PADA HIPERTENSI

Abstrak

Hipertensi yang dikenal dengan tekanan darah tinggi. Pengobatan hipertensi dapat dilakukan dengan terapi herbal. Terapi herbal yang dapat digunakan untuk menurunkan MAP pada hipertensi yaitu jahe dan kayu manis. Kandungan jahe dan kayu manis yang bisa menurunkan tekanan darah yaitu flavonoid dan minyak atsiri. Flavonoid  mempunyai efek inhibisi aktivitas ACE yang membuat pelebaran pembuluh darah maka aliran darah lebih banyak ke jantung yang menyebabkan terjadinya penurunan tekanan darah, dan minyak atsiri bersifat analgesik yaitu merangsang sirkulasi darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rebusan air jahe dan serbuk kayu manis terhadap penurunan MAP pada hipertensi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain Two-Grup PreTest-PostTest. Adapun kelompok kombinasi diberikan intervensi rebusan air jahe dan serbuk kayu manis dan kelompok tunggal diberikan intervensi rebusan air jahe pada masing-masing kelompok terdapat 15 orang yang pemilihan sampelnya menggunakan teknik Purposive Sampling. Intervensi diberikan sebanyak 1 kali sehari selama 5 hari berturut-turut. Instrumen penelitian meliputi lembar observasi pengukuran tekanan darah menggunakan tensimeter digital yang sudah dikalibrasi. Hasil uji Wilcoxon dari intervensi kelompok kombinasi dan intervensi kelompok tunggal dinilai memiliki pengaruh dengan p-value 0,001<0,05 maka terapi herbal ini dapat diberikan kepada penderita hipertensi. Hasil uji Mann Whitney menunjukkan nilai p-value 0,115>0,05 dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara intervensi kelompok kombinasi dibandingkan intervensi kelompok tunggal terhadap penurunan MAP pada hipertensi.