HUBUNGAN DESAIN STASIUN KERJA DENGAN KELUHAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs)

Abstrak

Desain stasiun kerja yang ergonomis memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan pekerja, khususnya dalam mengurangi risiko keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs). Ergonomi menjamin manusia bekerja sesuai dengan kemampuan, kebolehan dan keterbatasan yang hasil akhirnya manusia mampu berproduksi lebih optimal selama umur produktifnya tanpa harus mengorbankan keselamatan dan kesehatannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hubungan desain stasiun kerja terhadap keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada pegawai di kantor Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik, menggunakan pendekatan cross sectional menggunakan  kuesioner desain stasiun kerja menurut Permenaker Nomor 5 Tahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja dan kuisioner Nordic Body Map. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas (90.2%) yang mengalami keluhan MSD berada di stasiun kerja yang tidak memenuhi standar layout ergonomis, sementara hanya 9.8% dari mereka yang bekerja di stasiun kerja dengan layout yang memenuhi standar ergonomis. Mayoritas yang mengalami keluhan MSDs bekerja di stasiun kerja yang tidak memenuhi standar layout ergonomis (93.4%), sementara hanya 6.6% dari mereka bekerja di stasiun yang memenuhi standar. Sebanyak 93.4% dari mereka mengalami keluhan MSDs bekerja dengan posisi duduk yang tidak memenuhi standar ergonomis, sementara hanya 6.6% bekerja dengan posisi duduk yang memenuhi standar.