HUBUNGAN AKTIVITAS SEKSUAL DINI DAN PERILAKU SEKSUAL DENGAN KEJADIAN KANKER SERVIKS PADA PASIEN KANKER SERVIKS DI RS KANKER DHARMAIS

Abstrak

Pendahuluan: Kanker seviks yang terjadi di Indonesia sebanyak 23,4 kasus kanker leher rahim atau serviks per 100.000 orang, dengan tingkat kematian rata-rata 13,9 kasus per 100.000 orang. Aktivitas seksual dini dan perilaku seksual merupakan beberapa faktor risiko terjadinya kanker serviks. Aktivitas seksual dini dapat menyebabkan terjadinya transformasi atipik skuamosa meningkat yang kemudian menjadi Neoplasia Intraepitel Cerviks (CIN). Selain itu perilaku seksual yang berganti-ganti pasangan juga berkontribusi dalam terjadinya kanker serviks. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan aktivitas seksual dini dan perilaku seksual dengan kejadian kanker serviks pada pasien kanker serviks di RS Kanker Dharmais tahun 2024. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang bersifat kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Teknik sampel dalam penelitian ini adalah non probability sampling berupa accidental sampling dengan batasan waktu 2 minggu dengan jumlah sampel 80 responden. Instrumen penelitian berupa kuesioner. Analisis data menggunakan Uji Spearman Rank. Hasil: Berdasarkan hasil uji Spearman Rank didapatkan hasil antara aktivitas seksual dini dengan kejadian kanker serviks p-value 0,002 dengan nilai r sebesar 0,346, hasil uji antara perilaku seksual dengan kejadian kanker serviks didapatkan p value 0,035 dengan nilai r sebesar 0,236. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara aktivitas seksual dini dan perilaku seksual dengan kejadian kanker serviks pada pasien kanker serviks di RS Kanker Dharmais Tahun 2024.