ANTIBACTERIAL EFFICACY OF MANUKA HONEY UMF 15+ AGAINST PSEUDOMONAS AERUGINOSA IN DIFFUSE OTITIS EXTERNA SECRETIONS
Kata Kunci:
Otitis Eksterna, Madu Manuka, Pseudomonas Aeruginosa, Antibakteri, Resistensi, UMF 15+, Difusi DiskusAbstrak
Otitis eksterna (OE) adalah infeksi kulit liang telinga luar yang umumnya disebabkan oleh bakteri, terutama Pseudomonas aeruginosa dan Staphylococcus aureus. Pengobatan tradisional untuk OE biasanya melibatkan antibiotik topikal, tetapi penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan resistensi antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efek antibakteri Madu Manuka (MM) UMF 15+ terhadap Pseudomonas aeruginosa pada pasien dengan OE difus menggunakan metode difusi cakram. Konsentrasi MM yang diuji adalah 10%, 30%, 60%, 80%, dan 100%, dengan kontrol negatif DMSO 1% dan kontrol positif Ofloksasin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Madu Manuka UMF 15+ pada konsentrasi 100% menghasilkan diameter zona hambat tertinggi yaitu 19,06 mm, sedangkan konsentrasi 80% menghasilkan zona hambat sebesar 17,82 mm. Uji statistik menggunakan ANOVA satu arah menunjukkan perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol negatif dan semua kelompok perlakuan MM (p < 0,001), serta antar konsentrasi MM (p = < 0,001 hingga 0,003). Penelitian ini menyimpulkan bahwa Madu Manuka UMF 15+ memiliki aktivitas antibakteri yang signifikan terhadap Pseudomonas aeruginosa dan dapat menjadi pengobatan alternatif untuk Otitis Eksterna. Dengan demikian, Madu Manuka menunjukkan potensi sebagai agen antibakteri alami yang dapat digunakan tanpa risiko resistensi, tidak seperti antibiotik konvensional.