ANALISIS TERHADAP KASUS LABORATORIUM NARKOTIKA YANG DI GREBEK BNN DAN BARESKRIM DIBALI
Kata Kunci:
Narkoba, Produksi, BaliAbstrak
Situasi produksi, distribusi dan penyalahgunaan narkoba di Indonesia semakin memprihatinkan. Hal ini disebabkan semakin banyaknya masyarakat Indonesia yang bersentuhan dengan narkoba dan besarnya media yang mengedarkan narkoba secara bebas, baik melalui media sosial maupun langsung untuk menularkan, yang jika tertelan akan menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan. Hal ini mempengaruhi tubuh, terutama sistem saraf pusat/otak, dan bila disalahgunakan menyebabkan gangguan fisik, mental/psikologis dan sosial. kejahatan yang berkaitan dengan narkotika dan psikotropika menempati urutan kedua setelah pencurian besar. Sifat penelitian yang digunakan adalah kategori deskriptif analitis dengan menggunakan penelitian hukum empiris.Sumber data yang digunakan dalam penelitian hukum ini dapat dibedakan menjadi 2 (dua) jenis, yaitu: sumber data primer dan sumber data sekunder. Bareskrim Polri berhasil mengungkap pabrik narkoba yang dikuasai asing (WNA) di Vila Sunny, Kabupaten Badung, Bali. Pada Jumat, 2 Mei, total ada 3 orang WNA yang diamankan. Vila tersebut pernah digunakan sebagai lokasi rahasia laboratorium budidaya ganja dan mephedrone Jaringan Hydra Indonesia. Pengungkapan kasus ini dikembangkan pada 4 April 2024 oleh Lab Sunter milik tersangka FP. Kesimpulan kasus BNN dan laboratorium narkoba Bareskrim: Kerjasama BNN dan Polri: BNN dan Polri menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk mencegah dan menindak pelaku kejahatan narkoba.