CASE REPORT : MENGAMATI KASUS GIZI BURUK PADA ANAK DENGAN ATRESIA ESOFAGUS RS X JAKARTA
Kata Kunci:
Atresia Esofagus, Gizi Buruk, Susu FormulaAbstrak
Atresia esofagus merupakan kelainan bawaan yang langka dengan tingkat kejadian adalah 2,3 per 10.000 kelahiran. Prevalensi balita mengalami masalah gizi masih tinggi. Anak tidak mendapatkan ASI ekslusif dikarenakan hilangnya penghubung esofagus dengan atau tanpa adanya fistula yang menghubungkan esofagus dengan trakea. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus yang bertujuan mengetahui masalah status gizi, nutrisi, tumbuh kembang, perubahan status gizi, dan peran orang tua dalam pemenuhan gizi anak yang terjadi pada pasien dengan atresia esofagus di Rumah Sakit X. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemenuhan nutrisi pasien dengan diit susu Peptamen Junior 8x150cc per 3 jam berhasil ditandai dengan kenaikan berat badan yang semula 6 kg menjadi 6.5 kg. Anak dengan atresia esofagus dapat menimbulkan masalah pada pernapasan dan tumbuh kembang anak. Hasil penelitian dapat dijadikan salah satu upaya dalam menaikkan berat badan balita yang mengalami kekurangan gizi dengan atresia esofagus karena protein yang sudah dihidolisis sehingga mudah dicerna dan diserap.




